Langsung ke konten utama

SAR ALKANOID INDOLE

Hello semuanya kali ini kita akan membahas tentang alkaloid indole, sedikit flash back apasih alkaloid itu, jadi definition : the term ‘’alkaloid’’ (alkali like) is commonly used to designate basic heterocyclic nitrogenous compounds of plant origin that are physiologically active. Jadi dari pengentian diatas alkaloid itu adalah zat dengan nitrogen dalam molekul yang terhubungsetidaknya pada dua atom karbon. Molekul harus memiliki setidaknya satu cincin, tetapi tidak selalu heterocyclic.

Selain itu alkaloid merupakan suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit.

Berdasarkan jenis cincin heterosiklik nitrogennya yaitu sebagai berikut

 

Nah saat ini kita akan membahas pada gambar yang ke enam (6) yaitu alkaloid indol. Alkaloid indol adalah kelas alkaloid yang mengandung bagian strukur indol yang termasuk kelompok isoprena yang yang mempunyai 2 cincin karbon  dan 1 cincin indol

 


Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia sebagai pewarna alami yaitu indigo. Alkaloid indol berasal dari asam amino triptophan

Gambar

Sifat-sifat alkaloid Indol

1.       Mengandung atom N yang berasal dari asam amino

2.       Berupa kristal atau serbuk amorf

3.       Umumnya mempunyai rasa yang pahit

4.       Berada pada tumbuhan pada bentuk bebas nitrogen oksida atau garamnya yang mudah larut dalam air

  

Indol sederhana


Yang mana contohnya itu adalah 5-hydroxytryptamine

 

SAR Alkaloid Indole

Aktivitas biologis alkaloid indol ini bersifat anti kanker, antibakteri, antimalaria, anti jamur, anti parasit, dan anti virus. Alkaloid indol kompleks bersama dengan pengetahuan biosintesis dan upaya penemuan yang terinspirasi oleh indol, beberapa kelompok penelitian tertarik untuk memanfaatkan molekul kecil berbasis indol baru untuk mendorong penemuan penting untuk kesehatan manusia dan kedokteran. Berikut gambarnya

 


Kimia indole telah dimanfaatkan untuk banyak transformasi sintetik yang telah terbukti berharga untuk pembuatan senyawa aktif biologis dan agen terapeutik. Pada bagian ini, kami akan menyajikan beberapa ilmu kimia yang lebih mendasar dan klasik berkenaan dengan inti indol.

Reaksi EAS ini menghasilkan Indol tersubstitusi-3 sebagai perantara karbokation 10, yang dihasilkan pada serangan C-3 dari elektrofil , memiliki bagian benzena utuh dengan elektron 6-π (aromatik) di samping karbokation yang distabilkan oleh resonansi pada C-2 dari pasangan elektron bebas dari nitrogen indol. Asilasi Friedel-Crafts di C-3 dari indole 12 dengan oksalil klorida sangat penting dalam persiapan sumatriptan , agonis reseptor serotonin yang digunakan untuk mengobati sakit kepala migrain.

Indoles dapat mengalami serangkaian reaksi penataan ulang oksidatif yang mengesankan23-32 (Gambar 2B); namun, jalur ini bisa jadi menantang untuk dikendalikan. Indol yang disubstitusi dengan gugus alkil / aril pada posisi 2 dan / atau posisi 3 dapat mengambil bagian dalam jalur penataan ulang pergeseran alkil yang dipromosikan elektrofil yang dapat mengarah pada migrasi gugus 2- atau 3, tergantung pada pemilihan reagen. Indol  yang diolah dengan N-klorosuksinimida (NCS) menghasilkan zat antara 3-kloroindolenin,  yang kemudian dapat dikenakan natrium metoksida (NaOMe) untuk menginduksi pergeseran 1,2 dari gugus alkil pada 2 -posisi indol menggusur klorida pada posisi-3 dengan serangan balik dari gugus alkil yang bermigrasi seperti yang diilustrasikan dalam jalur reaksi dari 17 hingga 19 pada Gambar 2A.

Oksidasi Witkop-Winterfeldt33-37 membelah indoles (misalnya, 24) pada posisi C-2 / C-3 menjadi keto-amida (misalnya 25) setelah perlakuan dengan oksidan terpilih, termasuk: natrium periodat (NaIO4) 35, ozon (O3) ) 35,36, kromium trioksida (CrO3) 35 dan m-CPBA33,37 (Gambar 2C). Reaksi jenis kondensasi-dehidrasi aldol dari keto-amida 25 menghasilkan produk kuinolon (26) yang sesuai.

 

PERMASALAHAN :

 


Pada gambar berikut ini mengapa pada ia (Dichlorine dioxide) lebih aktif menyerang C2 dibandingkan C3 bagaimana kreaktifan dari Dichlorine dioxide ini terhadap alkaloid indole pada C2 dan C3?

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

No 2 UTS

 

SAR FLAVONOID TERPRENILASI (lanjutan)

            Hallo teman-teman semua kali ini kita akan membahas lanjutan dari flavonoid yang s ebelumnya flavanoid ini merupakan senyawa fenolik, dimana senyawa fenolik itu merupakan zat warna alam. Merupakan kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan biru, dan sebagian zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Berasal dari tumbuhan, tidak terdapat pada mikroorganisme, bakteri, lumut, algae     dan jamur.    Pada tumbuhan tinggi umumnya terdapat pada ranting, bunga, buah, biji, kulit dan kayu. Senyawa dari golongan tertentu ditemukan dalam dunia tumbuhan, tetapi suku/family tumbuhan tertentu mempunyai ciri kandungan flavonoid dengan struktur yang karakteristik (Chemotaxonomy). Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon, dimana dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantai propan (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6.   Susunan ini dapat menghasilkan tiga je

SAR ALKALOID KUINOLIN

 Hallo semuanya kali ini kita akan membahas tentang SAR alkaloid quinoloin. Nah namun sebelum itu kita harus tahu apasih alkaloid itu, jadi definition : the term ‘’alkaloid’’ (alkali like) is commonly used to designate basic heterocyclic nitrogenous compounds of plant origin that are physiologically active. Jadi dari pengentian diatas alkaloid itu adalah zat dengan nitrogen dalam molekul yang terhubungsetidaknya pada dua atom karbon. Molekul harus memiliki setidaknya satu cincin, tetapi tidak selalu heterocyclic. lkaloid merupakan suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit. Berdasarkan jenis cincin heterosiklik nitrogennya yaitu sebagai berikut   Alkaloid Quinolin Alkaloid Kuinnolin adalah