Hallo semuanya kali ini kita akan membahas tentang SAR alkaloid quinoloin. Nah namun sebelum itu kita harus tahu apasih alkaloid itu, jadi definition : the term ‘’alkaloid’’ (alkali like) is commonly used to designate basic heterocyclic nitrogenous compounds of plant origin that are physiologically active. Jadi dari pengentian diatas alkaloid itu adalah zat dengan nitrogen dalam molekul yang terhubungsetidaknya pada dua atom karbon. Molekul harus memiliki setidaknya satu cincin, tetapi tidak selalu heterocyclic.
lkaloid merupakan suatu golongan senyawa organik yang
terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi.
Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan
monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit.
Berdasarkan jenis cincin heterosiklik nitrogennya yaitu
sebagai berikut
Alkaloid Quinolin
Alkaloid Kuinnolin adalah alkaloid yang mengandung inti Kuinolin dalam struktur kimianya, yang diperoleh dari Asam Antranilat, dan mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen. Umumnya, alkaloid mengandung inti kuinolin yang diperoleh dari :
Kulit sinkona (Cinchona succirubra)
Alkaloid sinkona Merupakan Alkaloid yang memiliki struktur
inti quinolin dihasilkan dari tanaman Kina (Chincona sp.). Alkaloid yang
tergolong quinolin diantaranya kuinin,kuinidin, sinkonin, dan sinkonidin.
Adapun kandungan masing-masing alkaloid dari kulit kina diantaranya : Kuinin
(5,7%), Kuinidin (0,1-0,3%), Sinkonin dan Sinkonidin (0,2-0,4%).
Kuinin dan Kuinidin Kuinin adalah senyawa
kimia
yang
diperoleh
dari
kulit
kina
yang
digunakan
untuk
pengobatan malaria yang disebabkan oleh Plasmodium
falciparum. Sedangkan kuinidin adalah isomer dari kuinin
Contoh alkaloid kuinolin
Kuinin dan Kuinidin : Kuinin terdapat dalam bentuk garamnya, antara lain kinin HCl, sulfat, dihidroklorida, bisulfat, dan glukonat. Kinin dapat diubah menjadi bentuk sinkonidin yang dapat digunakan untuk katalis reaksi enantioselektif. Salah satu cara yang dapat diusahakan adalah cara enzimatik. Hati adalah salah satu organ tubuh yang mengandung berbagai enzim pengubah bentuk molekul, termasuk senyawa obat. Kinin, sinkonin dan sinkonidin utamanya dimetabolisme dalam hati dan diekskresi melalui urin.
Dimana kegunaan dari Kuinin ini adalah dapat digunakan
sebagai perasa pada minuman berrkarbonasi,
digunakan sebagai senyawa anti malaria pada negara-negara tropis selain
itu juga untuk relaksan otot rangka.
Sinkonin dan Sinkonidin :
Sinkonin adalah senyawa kimia yang diperoleh dari kulit kina, terutama pada Chinchona micrantha R. Sedangkan Sinkonidin adalah isomer dari Sinkonin.
Selain itu ada juga contoh alkaloid kuinolin
Akronisina : Berasal dari kulit batang tumbuhan Acronychia
bauery (famili: Rutaceae), berfungsi sebagai antineoplastik yang telah diuji
cobakan pada hewan dan diharapkan mampu merupakan obat yang efektif untuk
kemoterapi neoplasma pada manusia.
Camptothecin : Diperoleh dari buah, sebagian kayu atau kulit
dari pohon Camptotheca acuminata (famili: Nyssaceae), suatu pohon yang secara
endemik tumbuh di daratan Cina. Ekstrak
dari tumbuhan ini ternyata ternyata mempunyai keaktifan terhadap leukemia
limpoid.
Viridicatin : Merupakan subtansi antibiotik dari miselium
jamur Penicillium viridicatum (famili: Aspergillaceae), senyawa ini aktif untuk
semua jenis Plasmodium (kecuali P. vivax) penyebab malaria. Penggunaan senyawa ini memiliki efek samping
berupa Cindronisme yang pendengarannya berkurang.
BIOAKTIVITAS NYA
Uji aktivitas antikanker terhadap sel murin leukemia P-388
Penentuan uji aktivitas antikanker senyawa 1-2 terhadap sel kanker murin
leukemia P-388 menggunakan metode MTT assay . Jumlah sel yang terinhibisi oleh
masing-masing senyawa 1 dan 2 diukur serapannya dengan menggunakan microplate
reader pada λ 540 nm setelah diinkubasi selama 24 jam dalam incubator CO2 pada
suhu 37º C. Senyawa hasil isolasi dengan variasi konsentrasi 1000; 100; 30; 10;
3; 1; 0,3 dan 0,1 µg/ml dengan perlakuan triplo diuji pada kultur sel murin
leukemia P-388. Nilai IC50 dapat dihitung melalui ektrapolasi garis 50% serapan
senyawa uji terhadap berbagai konsentrasi menggunakan analisis regresi.
Uji aktivitas antikanker senyawa 1 dan 2 terhadap sel murin
leukemia P-388 memperlihatkan nilai konsentrasi daya hambat IC50 adalah 21,06 ±
0,85 dan 4,86 ± 0,30 µg/ml. Senyawa 2 dikategorikan memiliki keaktifan moderat
sedangkan 1 tidak aktif. Senyawa 2 mengalami demetilasi dan meningkatkan
aktivitas antikanker.
PERMASALAHAN
Telah dijelaskan bahwa contoh dari alkaloid kuinolin itu ada kuinin ,kuinidin, Sinkonin, Sinkonidin, Akronisina, Camptothecin dan juga viridicatin dimana kuinin dan kuinidin sama sama digunakan untuk obat anti malaria, diantara kuinin dan kuinidin ini makanakah yg lebih baik digunakan sebagai zat anti malaria?
Komentar
Posting Komentar