PEMBENTUKAN IKATAN C-C & TRANSFORMASI GUGUS FUNGSI
Karbon
adalah unsur yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Karbon juga merupakan
kerangka utama suatu molekul organik. Dimana C memiliki elektron sebanyak 6
yang tersebar di kulit pertama sebanyak 2 elektron. Sebanyak 4 elektron pada
kulit kedua, selain itu atom C juga memiliki 4 elektron valensi. Ngomongin
ikatan atom karbon (C) mampu atau bisa berikatan dengan sesama karbon (C)
maupun atom lainnya.
Pembentukan
ikatan karbon karbon atau kerangka karbon itu adalah salah satu dasar awal
untuk terbentuknya sistesis dari senyawa organik. Adanya pembentukan kerangka
karbon ini sistesis dari senyawa organik dapat kita tentukan. Sehingga dapat
kita katakan bahwasannya jika kita hendak mempelajari sistesis dari senyawa
oganik terlebih dahulu kita harus mempelajari bagaimana kerangka karbon itu.
Perlu kita
ketahui bahwasannya sintesis senyawa organik adalah proses terbentuknya dari
yang mulanya senyawa A menjadi senyawa B. Dimana dalam mensistesis senyawa
organik perlu diketahui tiga aspek penting didalamnya, yaitu sebagai berikut :
1. Kita harus menyususun kerangka
karbon yang kita temui di senyawa kompleks atau dari senyawa yang ingin kita
uji. Dengan demikian kita dapat menyintesis suatu senyawa dari bagaimananya
kita menyusun kerangka dari suatu atom karbon.
2. Untuk gugus fungsi yang dimiliki
oleh suatu senyawa dan yang telah menjadi pusat dari senyawa tersebut dilakukan
transformasi dari gugus lain pada kedudukan atau pada kondisi yang tepat.
3. Apabila terdapat pusat stereogenetik
tersebut haruslah diubah atau disusun dengan benar, dengan kata lain adalah
melakukan stereokontrol pada semua langkah menuju stereocenternya.
Contoh dari reaksi sintesis senyawa organik ini adalah pembentukan dari enolat
Alkilasi dari enolat dan enamin
1. Gugus karbonil meningkatkan keasaman
proton yang berdekatan dengan gugus karbonil alfa (α)
2. Keasaman ikatan C-H dalam senyawa
ini disebabkan oleh kombinasi efek penarikan elektron induktif dari gugus tak
jenuh dan stabilisasi resonansi dari anion yang dibentuk oleh penghilangan
proton.
3. Urutan kapasitas elektron: NO2>COR>SO2R>CO2R>CN>C6H5
Berikut reaksi
pembentukan dari Enolat
Alkilasi
pada Enolat
Alkilasi anion enolat dicapai dengan mudah dengan alkil halida atau zat alkilasi lainnya. Baik alkil primer dan sekunder, alil atau benzil halida dapat digunakan dengan sukses. Halida tersier hasil yang buruk dari produk teralkilasi sering sekali terjadi karena adanya persaingan eliminasi. Sulfonat adalah zat pengalkilasi yang sangat baik dan biasanya dapat diperoleh dari alkohol dalam kondisi murni lebih mudah daripada halida yang sesuai.
Dengan alilik halida atau sulfonat sekunder dan tersier, reaksi dari anion enolat dapat menghasilkan campuran produk yang dibentuk oleh serangan bersaing pada posisi α.
Dialkilasi
juga menjadi masalah yang lebih serius
dengan ester sanoasetat yang lebih asam dan dalam alkilasi dengan elektrofil
yang sangat reaktif seperti alil atau benzil halida atau sulfonat.
Selain
Enolat adalagi contoh reaksi dari senyawa oraganik yaitu enamin, berikut
reaksinya
PERMASALAHAN
1. Dari gambar
berikut ini yang bisa dilihat dari blog saya
Dapat terlihat
pada gambar tersebut bahwasannya perbandingan yang dimiliki pada reaksi itu
sebesar 85 : 15 jelas terlihat bahwa bagian kiri memiliki nilai yang lebih
besar dari pada yang kanan, nah mengapa hal itu bisa terjadi.
2. Mengapa dalam melakukan sintesis terdapat pembatasan kurang dari 8 karbon?
3. Pembentukan ikatan C-C bisa melalui reaksi radikal bebas dan reaksi antara C nukleofil dan elektrofil, dan beberapa reaksi lainnya seperti reaksi aldol, grignard, claisen, dll. Contoh reaksi nya bisa dilihat pada blog saya. Nah mengapa ikatan tunggal C-C memiliki energi lebih besar dibandingkan dengan ikatan C=C (rangkap dua) ataupun ikatan C≡C (rangkap tiga)?
4. Pada transformasi gugus hidroksil, apabila hidroksi terikat dari suatu senyawa aromatik (fenol) reaksi biasanya hanya akan terjadi secara terbatas atau dengan kata lain terjadi pada posisi aromatiknya atau reaksi terjadi pada gugus OH-nya. Apabila pada aromatik maka biasanya reaksi substitusi elektrofilik. mengapa bisa demikian ?
5. Reaksi grignard termasuk salah satu reaksi pembentukan ikatan karbon. Mengapa organolitium nukleofil lebih kuat daripada gridnard yang sebanding ?
6. Dalam Organotembaga, dijelaskan bahwa organotembaga (RCu atau R2CuLi berfungsi sebagai nukleofilik yang selektif terhadap gugus pergi yang baik. Salah satu contohnya ialah reaksi (suatu gambar)
Bagaimana penjelasan dari reaksi dari gambar tersebut?
Berikut link diskusi: https://youtu.be/Km5dUC7-lZ4
Komentar
Posting Komentar